Selasa, 17 Maret 2009

Zat aditif makanan mempromosikan regenerasi jaringan

Ditulis oleh Masdin Mursaha pada 16-03-2009
zat-aditif

Ilmuwan di Singapura telah membuat suatu hidrogel terinjeksikan yang bisa digunakan untuk meregenerasi tulang rawan pada pasien-pasien yang cedera.

Dong-an Wang dan rekan-rekannya di Nanyang Technological University memodifikasi gellan gum, salah satu zat aditif makanan dari polisakarida yang banyak digunakan, untuk mentransformnya menjadi sebuah hidrogen pembawa sel. Larutan-larutan hidrogel yang mengandung sel bisa diinjeksikan ke dalam tempat-tempat target dalam tubuh, dimana mereka kemudian mendingin membentuk gel-gel pemuat sel yang mendorong regenerasi jaringan. Tetapi gellan membentuk sebuah hidrogel pada suhu yang lebih tinggi dari suhu badan dan karena itulah sampai sekarang, tidak cocok digunakan untuk restrukturisasi jaringan karena tidak bisa diinjeksikan sebagai sebuah larutan.

Wang secara kimiawi memotong molekul-molekul gellan untuk mengurangi ukurannya. Dia menemukan bahwa molekul yang lebih pendek membentuk sebuah hidrogel ketika berada pada suhu dibawah suhu badan. Wang memasukkan sel ke dalam gel ini dan memantau kemampuannya untuk mempromosikan regenerasi jaringan secara in vitro. Gel-gel yang berbasis gellan ini lebih cepat dalam mempromosikan pertumbuhan tulang-rawan dibanding gel agarosa, yang banyak digunakan dalam regenerasi jaringan.

body_00001
Apabila gel gellan termodifikasi dimasukkan dengan sel, ia akan mempromosikan pertumbuhan tulang rawan lebih cepat dibanding gel agarosa
Sejauh ini, Wang baru menguji gel ini secara in vitro tetapi dia memprediksikan bahwa teknologi ini dapat diaplikasikan pada pasien. “Kami percaya sistem perancah (scaffolding) kami ini menjanjikan untuk menjembatani kesenjangan yang ada sekarang ini” kata dia. “Seseorang bisa mempertimbangkan sebuah larutan gellan pembawa sel yang sedang diinjeksikan ke dalam bagian tubuh target yang berbentuk acak, dengan membentuk gel-gel secara in situ yang mengkapsul sel-sel terapeutik yang bekerja pada regenerasi jaringan.” Wang mengatakan dia juga berencana untuk meneliti sifat-sifat degradasi dari gellan yang termodifikasi.

“Banyak pendekatan yang digunakan untuk meregenerasi jaringan tulang-rawan di klinik telah gagal,” komentar matthias Lutolf, yang meneliti interfase antara rekayasa biomolekuler dan biologi sel stem dewasa di Swiss Federal Institute of Tecnology, Lausanne. “Sangat menarik untuk dinantikan bagaimana teknologi ini berfungsi dengan skenario in vivo yang lebih relevan, misalnya pada model kelinci.”

Disadur dari: http://rsc.org/chemistryworld

Tidak ada komentar:

Posting Komentar